Rabu, 13 Januari 2010

akhiran is?!

aku adalah seorang pelukIS ternama, namaku darwIS .... sudah banyak pejabat dan artis jadi model lukISan ku.

wajahku klimIS dan suka makan kismIS.

Orang yang aku benci adalah orang yang berkumis.

Setiap hari kamIS aku selalu makan gratIS.

tiap KamIS jugam aku wajib Pakai baJU gaMIs.

Aku suka yang praktis, makanya aku malas punya kumis.

Tapi semua temen aku punya kumis.

sementara aku klimis mis mis.

Untuk Wanita manIs, aku pasti Rela ngemIS.

Tapi, jangan salah sangka aku berjiwa minimalIS. Jika engkau tau aku yang sebenarnya, kupastikan kau tersenyum manIS.

Jika kau ingin yang berkumIS, akan kupastikan aku berkumIS.

Aku sering sekali menepIS semua keinginan2 yg tidak baik dengan cara yang humorIS, agamIS dan tidak amIS....

Sehingga tidak membuat orang menangIS.... Apalagi sampai di celana pipIS.

tapi relakah kau, wahai wanita manIS untuk mencintai aku yang necIS? relakah kau wahai wanita manis?

kalau kau tidak rela, wahai wanita manIS. aku pasti akan menangIS.

MenangIS tersedu-sedu dipangkuan IIS Kenanga sambil menyanyikan lagu yang membuatku semakin meringIS bagai diirIS sembilu.

oleh karena itu.. oh, wahai gadis, sang wanita manIS, ijinkan cintaku merengkul cintamu dengan caraku.. walau tidak perfeksionIS, tapi kumohon jadilah melodi dalam hidupku yang ironIS. cintaiku dengan majIS!

Teringat pas hujan gerimIS, engkau melihatku dengan sinIS.

seakan-akan aku binatang penuh najIS.

meskipun begitu,aku tak akan menangIS...daripada aku ngamuk dan mendekam di balik teralIS.

Karena tak bisa pergi ke ParIS, lebih baik aku begini, walau badan jadi kurus seperti junkies...

tapi aku akan terus optimIS.

dan aku akan pindah ke CiamIS.

untuk mencari hal-hal mistIS.

tidak terasa sudah hari kamIS, aku pun mulai menangIS.

merasakan gatalnya kudIS.

sampai aku terus-terusan meringIS, sehingga wajahku terlihat lebih bengIS.

walaupun sebenarnya terlihat seperti si manIS dari jembatan ciamIS.

Suatu hari aku melihat semut-semut berbarIS.

Sambil menabuh-nabuh marawIS.

heran juga semut bisa marawIS.

dengan dandanan eksotis dan lagu minimalIS.

Saking takjub melihat semut-semut itu, aku jadi tak sadar sudah berada di negara separatIS.

penuh dengan makhluk manis berkumIS tipIS.

tapi koq baunya amIS ya??? jadi pingin pipIS nih...

Aku pun pergi ke toilet yang baunya ya ampun! AmIS... Di sebelahku berdiri seorang pria berambut klimIS.

dan dia sangat narsIS, berkali-kali berkaca di cermin kecil dan tipIS yang selalu dikantonginya di saku celana berwarna kismIS.

Selain narsIS, dia juga sangat ceriwIS.

Lebih baik aku keluar untuk mengejar bIS. Karena kini aku jualan kue pukIS.

berlarilah aku dalam gerimIS.

sambil makan kue pukis yang sudah terkikis. aku meringis. melihat gadis manis sedang tersenyum miris.

Hati terirIS teringat my First KISs.

My first kISs dengan neng geulIS.

Di tengah gerimIS pantai parangtritIS.

neng geulIS... sinIS nian dikau kepada diriku yang cuma masinIS ini... hiks...hiks...

daku menangIS. hati terirIS, wajah meringIS.

sebentar lagi gerimIS tirIS, kemana sisa cinta harus dikaIS.

biarpun terdengar magIS, semua pacarku najIS, selalu minta baju modis.

dengan aksesoris berbaris najis.

Selain suka minta baju modis, pacar-pacarku suka makan rujak petis.

Warung rujak petis yang kesohor deket halte bis, ajang kita rendezvous romantis diiringi desis kepedasan tiada habis.

Memang rujak petis dejket halte bis itu sangat laris. Soalnya, rujak itu bisa bisa menimbulkan sensasi erotis yang terasa mulai dari pelipis hingga betis.

Dia itu anak autIS dari negeri yang krisIS. Sering sekali dia menagIS meratapi hidupnya yang sepertinya akan habIS gitu aja....

ahahahhahaaa

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Lincah.Com - Bugatti Cars